Jumat, 04 Mei 2012

Sebuah Renungan ketika Tua Nanti



tubuh ibu mungkin membungkuk, tapi hatinya tetap tegak untuk berjuang...


bahkan, ketika tubuhnya terasa lelah, ayah tetap tersenyum...



Tuhan, berikanlah ayah ikan yang banyak...


ayah tidak tahu betapa bahaya berjalan di atas rel kereta api, tapi ayahy lebih tahu betapa bahaya ini tidak seberapa dibanding kebahagiaan kami ...



mungkin dengan menghisap sebatang rokok, rasa capek ayah sedikit terobati...


walaupun sudah tua, punggung ibu tetap kuat, sekuat semangat ibu untuk membuat kami tetap menjaga hari esok...


memikul beban sembari menghisap sebatang rokok, SEMANGAT ayah!!!


ayah tak peduli dengan tubuh renta-nya, itu semua demi kami...




walaupun pakaian ayah penuh dengan getah karet, tapi hati ayah penuh dengan semangat...

.


ayah tidak melihat dengan kedua bola matanya, tapi ayah melihat dengan ketulusan hatinya...


ementara ibu memikul beban yang berlipat2, lihatlah wajah polos itu...penuh harapan untuk menatap masa depan


menyusuri jalan yang begitu panjang. tapi aku tau, jalan itu tak sepanjang cinta kasih ayah kepadaku


tulang pipi ibu cukup menjelaskan betapa dia pekerja keras yang hebat...


lihatlah jurang yang dalam itu! begitulah dalamnya cinta ayah kepadaku...


saat senja tiba, ayah bergegas pulang dengan membawa beban yang maha berat...


hati2 ayah ... jembatanya kecil, tidak akan cukup untuk menopang cinta ayah yang begitu besarrr!!!!


turun bukit bukan berarti turun semangat... beban ini demi anak dan istriku...


ibu...ibu adalah wanita terhebat yang pernah aku miliki ...


lihatlah tubuh tua itu! lihatlah kaki tanpa alas itu! lihatlah wajah lelah itu! ayah, apa yang harus aku lakukan!!!...


aku tak tahu, apakah ayah tersenyum, atau hanya pura2 tersenyum agar kami tidak khawatir kepada ayah...


papan itu menjembatani barang2 dengan perahu, seperti menjembatani kasih sayang ayah denganku......


betapapun beban itu berat, tetap saja tidak bisa menggoyahkan tubuh renta ayah...



yang ini, silakan deskripsikan sendiri teman...inilah beban seorang ayah demi mencari sesuap nasi dan mencukupi kebutuhan keluarga...

Tuhan.. berikan lindungan Mu...Kuatkanlah dia..Berikan kemudahan dalam mencari rejeki untuk anak dan istri..amien...



reply from: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=14284407

0 komentar:

Posting Komentar